Islam

Agama Islam



Islam terdiri dari syahadat, shalat, zakat, melaksanakan puasa di bulan suci Ramadan dan melaksanakan ibadah haji ke Baitullah

Kelima rukun islam tersebut lebih menekankan pada amalan lahiriah atau amalan jasmaniah sebagai perwujudan dari makna islam itu sendiri, memasrahkan diri kepada Allah yang mempunyai makna bukan hanya ada disimpan dalam hati saja melainkan harus diwujudkan melalui perbuatan nyata yaitu kelima rukun islam tersebut

Agama Islam yang terangkai atas tiga pilar sebagaimana yang sudah disebutkan diatas adalah agama yang diridhai oleh Allah SWT seperti yang disebutkan (Al-QS Al Imran : 19)

Sesungguhnya agama ( yang diridhai ) di sisi Allah hanyalah Islam

Agama Samawi agama yang dulu pernah disampaikan diajarkan dan disebarkan oleh para Nabi / rasul pilihan pada masa dan zamanya adalah datang dari Allah SWT dan seluruh Agama Samawi tersebut dinamakan Agama Islam yaitu Agama yang membuahkan salam, kesejahteraan dan kebahagiaan lahir batin dunia dan akherat

Seluruh Agama Samawi berisikan Salam atau Islam, akan tetapi belum dinamakan Agama Islam, sampai dengan diutusnnya Rasul Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir, baru sampai dengan Rasul Muhammad SAW dinamakan Islam, sebab benar-benar sudah sempurna isi dan kandungannya sehingga relevan dalam pelaksanaanya dimanapun dan kapanpun sampai di masa akhir zaman ini serta tak ada lagi Nabi dan Rasul setelah Nabiyulaah Muhammad SAW

Firman Allah SWT ( Al QS : Al Maidah :3 )

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmatKu, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agamamu

Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi ( Al QS : Al Ahzab : 40 )

Dengan demikian agama-agama yang bukan Samawi (bukan dari Allah) tidak dinamakan Agama Islam tetapi agama Wadh’i dan agama Wadh’i tertolak pada sisi Allah SWT

Dinul Islam mempunyai pengertian seluruh aspek kehidupan umat manusia dunia dan akherat yang didalamnya berisikan peraturan dan ketentuan dari Allah yang sesuai dengan akal yang sehat, dan fitrah manusia condong untuk dilaksanakan, diamalkan dengan sebaik-baiknya guna untuk mendapatkan kemaslahatan didunia dan kemenangan di akerat oleh karenanya pelaksanaan Islam harus kafah lahir dan batin, Allah SWT berfirman tersebut dalam (A1-QS Al Baqarah :208)

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara kaffah/keseluruhan (lahir batin), dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan, sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu

Agama Islam selalu memahamkan bagi para pemeluknya bahwa kehidupannya didunia hanyalah bersifat sementara sedangkan kehidupan diakherat kekal dan abadi selama-lamanya, kehidupan diakherat lebih baik dan lebih sempurna daripada kehidupan didunia, mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal abadi suatu kewajiban bagi para pemeluknya mutlak harus terealisai didunia sebelum ajal menjemput

Berjuang sekuat tenaga untuk melaksanakan rukun islam yang lima dan mengarahkan pribadinya menjadi pribadi yang to’at tidak sombong terhadap sesama manusia juga tidak merasa benar dalam mempraktekkan amalan agama Islam yang sudah diyakininya dan senantiasa bersandar mengembalikan bahwa segala bentuk nikmat apapun yang datang terhadap dirinya adalah dari Allah SWT

Firman Allah (A1-QS AL Qashas : 77)

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akherat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (kenikmatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu

Betapa cintanya Allah SWT terhadap semua hamba-Nya sehingga diturunkan agama islam sebagai sarana atau jalan bagi para pemeluk senantiasa dalam kesucian jiwa

Allah SWT berfirman :

Allah sesungguhnya tidak menghendaki dari ( adanya syari’at islam ) itu hendak menyulitkan kamu, tetapi sesungguhnya Dia berkeinginan untuk membersihkan kamu dan menyempurnakan ni’mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur (Al QS : Al Maa-idah : 6)

Agama Islam adalah agama penyelamat, menyelamatkan bagi para pemeluknya yang secara totalitas sudah menyerahkan seluruh jiwa dan raga serta harta atau apapun yang dimilikinya, hanya kepada Allah SWT jasmani dan rohaninya tunduk patuh terhadap segala ketentuannya, menyerahkan diri secara totalitas secara benar dan tanpa pamprih

Penyerahan diri secara totalitas mempunyai dimensi sangat luas disetiap aktivitas dalam kehidupannya setiap hari, baik dikala senang dan susah, miskin atau kaya disetiap gerak gerik pemikiran, tingkah lakunya, disaat berkerja ataupun beristirahat termasuk juga aktivitas hablum minannas yang bersinggungan dengan masyarakat harus dilakukan hanya untuk Allah SWT (menggapai ridha-Nya )

Agama Islam agama yang suci bersih yang mampu menjadikan para pemeluknya untuk memiliki kebersihan dan kesucian jiwa yang dapat mengantarkan padatujuan akhir kebahagiaan hakiki didunia maupun di akherat